PinnedMuhammad RayhaninKomunitas Blogger MMedia Sosial Terlalu Berisik bagi SayaSebuah refleksi pribadi tentang meredam kebisingan digital di tengah hiruk-pikuk media sosialAug 168Aug 168
PinnedMuhammad RayhaninKomunitas Blogger MIpar Adalah Maut: Layak Ditonton atau malah Ala Sinetron?Menggali drama dan hikmah dalam film “Ipar Adalah Maut” serta memahami dinamika perselingkuhan yang terjadi dalam sebuah keluargaJun 241Jun 241
Muhammad RayhanBahasa Indonesia adalah Bahasa Artifisial|#62|: Bahasa Indonesia ada bukan karena tumbuh secara alami, melainkan diciptakan4h ago4h ago
Muhammad RayhanMengisi Akhir Pekan dengan Bermakna|#61|: Memupuk renjana di libur akhir pekan1d ago41d ago4
Muhammad RayhanMalaka Project Memang Sekeren Itu|#60|: Teman berbincang yang selalu hadir di waktu luang saya2d ago42d ago4
Muhammad RayhanIni Kekaguman Saya terhadap Medium|#59|: Pengalaman fokus tanpa gangguan, ekosistem positif, dan banyaknya tulisan berkualitas membuat saya betah di Medium2d ago52d ago5
Muhammad RayhaninKomunitas Blogger MMengapa Bahasa Inggris Terkesan Lebih Prestise daripada Bahasa Indonesia?|#57|: Status sosial dan hegemoni budaya5d ago25d ago2
Muhammad RayhaninKomunitas Blogger MTeruntuk Pak Prabowo, Ini Harapan Salah Satu RakyatmuIzinkan saya menyampaikan harapan dan aspirasi kepada Bapak6d ago36d ago3
Muhammad RayhaninKomunitas Blogger MRumah Lebih dari Sekadar Tempat Tinggal|#54|: Ulasan film “Home Sweet Loan”Oct 141Oct 141